Tiada air mata untuk menangisi "Desaku". Mengapa malang sekali nasib yg diterima... entah bila akan dapat merasai nikmatnya... tiada jawapan. Bila berbicara, luka makin mendalam dan merebak. Malah kekadang, luka itu telah memakan diri sehingga penghabisan isi. Hanya Dia yang tahu apa yg direncanakan...
No comments:
Post a Comment